5 Kasus Keracunan Makanan – Kasus keracunan makanan cukup sering terjadi.Kejadian ini bisa membahayakan kesehatan bahkan mengancam nyawa. Seperti kasus-kasus keracunan makanan ini.

Biasanya kasus keracunan makanan di sebabkan oleh makanan yang tidak higienis atau makanan yang sudah basi dan terkontaminasi bahan lain. Hampir setiap orang memiliki reaksi tubuh yang berbeda saat mengalami keracunan makanan.

Mulai dari gejala ringan seperti sakit perut. Sampai gejala keracunan yang cukup parah, hingga tidak bisa berbicara sampai muntah-muntah tanpa henti.

Seperti kasus keracunan ini, kebanyakan dipicu karena korban sebelumnya jajan makanan sembarangan. Mulai dari jajan gorengan sampai jajan pangsit kaki lima. Berikut lima kejadiannya:

1. Keracunan Makan Ulat Sagu dan Belalang

TikToker asal Singapura, Nicolette Wee, mengalami keracunan makanan usai mencicipi belalang dan ulat sagu yang populer jadi jajanan kaki lima di sana. Hal ini terjadi ke Nicolette Wee saat kulineran di wilayah Bangkok, Thailand.

icolette Wee mencicipi hidangan itu saat menyambangi sebuah pasar malam di Bangkok. Dia membeli sekantong belalang dan ulat sutera goreng karena penasaran rasanya.

Dia memilih membeli belalang karena menurutnya rasanya enak, gemuk-gemuk, dan teksturnya juicy. Untuk ulat sagu, menurutnya memiliki rasa renyah di bagian luar dan dalamnya lembut.

Namun ternyata, usai memakan hidangan itu, dia alami efek samping. Nicolette diare di duga akibat keracunan makanan dan langsung dilarikan ke rumah sakit di Bangkok untuk mendapatkan perawatan segera.

2. Keracunan Shawarma

Sebuah kedai shawarma di investigasi oleh pihak kepolisian. Hal tersebut di sebabkan adanya seorang pelanggan yang keracunan usai menyantap shawarma yang mereka jual.

Kedai yang berada di kota Mayalinkeezh, India, menelan korban jiwa. Bocah berusia empat tahun meninggal dunia setelah menyantap shawarma yang di beli dan di sajikan lansung oleh pekerja kedai.

Setelah mengalami gejala yang mengkhawatirkan, bocah itu di larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya nyawa bocah ini tak dapat diselamatkan sebelum mendapatkan penanganan oleh dokter. Kasusnya menjadi viral, karena gerai shawarma kaki lima itu cukup terkenal.

3. Keracunan Pangsit

Beberapa waktu lalu ada kasus keracunana makanan yang menimpa 21 orang. Mereka semua jatuh sakit usai memakan jajanan momo di sebuah warung pinggir jalan, bernama Delhi Hot Momos, di Nandi Nagar, Banjara Hills, India.

Momo merupakan dumpling atau sejenis pangsit khas Asia Selatan. Bisa di sajikan dengan cara di kukus maupun di goreng dan terkadang di tambah MSG sebagai penguat rasa. Jajanan ini memang seringkali di jual di warung pinggir jalan di India. Sayangnya, jajanan itu bisa membahayakan jika tidak terjamin kualitas dan keamanannya.

Usai 21 orang makan momo, mereka di laporkan jatuh sakit dan mengalami sejumlah gejala, seperti muntah-muntah dan buang air besar. Insiden mengerikan ini membuat para korban lantas mengajukan pengaduan ke polisi Banjara Hills.

4. Keracunan Jajanan Kaki Lima

Bagi turis asal Eropa, Indonesia terutama Bali, menjadi salah satu destinasi wisata yang paling menarik. Di sini mereka tidak hanya dapat menikmati pemandangan tetapi juga hidangan yang jauh berbeda dari makanan di negaranya.

Mulai dari rasa pedas sampai berbagai cara pengolahan yang tak pernah mereka temukan. Tetapi bagi sebagian turis, hidangan di Indonesia menjadi musuh utama bagi pencernaan mereka.

Seperti TikToker @tomfromtx asal Texas, Amerika Serikat yang berujung mulas usai makan pepes kaki lima. Ia membenarkan gejala itu terjadi setelah habis melahap pepes tuna di Bali.

5. Keracunan Gorengan

Di Malaysia, penjual gorengan keliling sering di sebut sebagai Truk Lok Lok. Menggunakan mobil bak terbuka, Truk Lok Lok penuh dengan aneka sate-satean yang di goreng seperti sosis, bakso, hingga otak-otak.

Wanita bernama Connie ini, mengaku bahwa ia mengalami keracunan makanan yang cukup parah saat menyewa Truk Lok Lok di Pahang bersama teman-temannya. Bahkan sampai harus ada yang di rawat di rumah sakit.

Karenanya, Connie menuntut penjual gorengan tersebut uang ganti rugi hingga Rp 20 juta. Meski pihak penjual gorengan tak mau bertanggung jawab dan merasa itu bukan kesalahan mereka.

Baca juga : Anggota Ormas Bikin Rusuh di Kantor Dinkes Bekasi, Begini Kata Polisi